Program Warung Anak Sehat Melalui Jajanan Sehatnya Jadi Media Pemberdayaan WanitaVia Offline maupun Online


UMKM atau Usaha Mikro, Kecil & Menengah beberapa tahun in terutama tahun 2020 sedang menjadi trend baik di kalangan generasi muda maupun generasi tua. Para wanita terutama Ibu pun tidak luput mengambil peranan dalam UMKM ini. Ialah program WAS yakni : WArung Sehat yang merupakan sebuah program sosial oleh PT Sarihusada Generasi Mahardhika yang bertujuan untuk membentuk kebiasaan mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bernutrisi pada anak-anak usia sekolah dasar. Secara tidak langsung WAS termasuk kategori UMKM dengan Ibu (wanita) sebagai penggeraknya. Dan ibu/wanita yang menjalankannya disebut IWAS atau Ibu WArung Sehat. Siapakaj Sarihusada, detail mengenai informasi tersebut bisa didapatkan di Web Sarihusada untuk lebih lanjut.

Sumber : https://www.facebook.com/WarungAnakSehat/photos/a.182528002188010/850601568713980/

Latar Belakang

Berawal dari keprihatinan banyaknya jajajan kurang sehat di sekitar sekolah serta kurangnya edukasi gizi terhadap anak - anak terutama dalam menerapkan pola jajan yang sehat. Dari situlah IWAS lahir, berikut tujuan diadakannya program IWAS :

  • Warung Anak Sehat dibutuhkan untuk memberikan akses mudah kepada anak-anak agar bisa membeli jajanan sehat dengan harga terjangkau

  • Untuk membangun kesadaran orangtua akan pentingnya hidup sehat

  • Meningkatkan rasa bangga wirausaha perempuan dengan mengelola kantin di dalam sekolah

  • Memberikan peningkatan pendapatan bagi IWAS sebagai duta perbaikan gizi anak Indonesia

Program IWAS dibangun Sarihusada sejak 2011 tersebut berfokus kepada pemenuhan nutrisi melalui penyediaan jajanan yang lebih sehat sesuai dengan pedoman gizi seimbang dan pemberdayaan perempuan melalui usaha mikro. Sampai sekarang sudah menyasar ke 446 sekolah dengan total sebanyak 350 IWAS yang tergabung dari Ambon, Bandung, Bogor dan Yogyakarta. Melalui program WAS ini, menjadikan wanita lebih berdaya bisa mandiri dan sejahtera membantu perekonomian keluarganya. Patut diapresiasi sekali dengan adanya Warung Anak Sehat ini. Anak - anak sehat dengan mendapatkan jajanan sehat, dan para ibu juga sejahtera. Info maupun kegiatan IWAS ini juga bisa didapatkan dari akun media sosial Facebook Warung Anak Sehat


Bu Neni - IWAS dari Bandung dengan produknya homemade pizza


Kegiatan

Selain tentunya memproduksi serta menjual jajanan sehat para IWAS akan mendapatkan pelatihan, pendampingan, dan peningkatan kemampuan bisnis yang meliputi bagaimana caranya mencatat penjualan serta keuntungan dan mendapatkan saran rekomendasi pengembangan usaha. Selain itu IWAS juga bisa mengembangkan diri menjadi pengusaha yang profesional, menjalin koneksi bisnis dengan pengusaha perempuan lainnya, sekaligus menjadi duta nutrisi yang mengedukasi pengetahuan nutrisi ke sekolah-sekolah.

Sehari - harinya memang para IWAS ini berjualan di sekolah - sekolah kantin sekolah untuk menyediakan jajanan sekolah yang lebih sehat. Para IWAS diharapkan dapat lebih mengangkat kekayaan kuliner di kota tersebut yang memiliki ragam menu makanan lezat namun tetap mengutamakan keamanan dan kesehatan. Untuk itu, para IWAS binaan berkomitmen untuk selalu menyediakan home-made food yang tentunya sesuai dengan uang saku anak sekolah.

Wah, senangnya ya kalau di sekolah kita jajanannya sudah terjamin gizi serta kehigienisannya. Mudah - mudahan program ini bisa menyebar di seluruh Indonesia segera ya.

Ibu Rosina Lerebulan - WAS Ambon dengan produknya cake

Kendala

Kadang kita masih dapat menemukan banyak sekali para pedagang yang menjual makanan kurang sehat untuk dijajakan ke anak sekolahan. Karena kita tentu mengharapkan anak - anak kita memakan makanan yang aman, bergizi serta higienis. Ada juga kendala seperti sulitnya  mengajak penjual makanan di sekitar sekolah menjual jajajan sehat dan lainnya.

Selain kendala tersebut, masalahnya bertambah sekarang semua sekolah tutup karena pandemi dan para IWAS juga terpaksa tidak berjualan. Lalu bagaimana di para IWAS bertahan di masa pandemi ini dimana semua sekolah tutup dan dialihkan menjadi Pembelajaran Jarak Jauh via daring ? Karena akibat adanya virus Covid-19, menyebabkan semua sektor termasuk perekonomian dan pendidikan terhambat. 

Sekolah tempat para IWAS berjualan terpaksa tutup, sehingga roda perekonomian pun berhenti untuk sementara. Lalu apa yang bisa kita dan para IWAS lakukan dimasa sekarang ? Karena yang terdampak bukan hanya satu sektor saja namun semua. Tentu saja para IWAS pun terdampak dan menghambat roda perekonomo\ian mereka. 

Solusi

Nah untuk itulah kita harus selalu bisa beradaptasi dengan segala keadaan baik buruk maupun sebaliknya. Agar usaha yang dijalankan terus dapat maju berkembang atau bertahan di situasi sulit seperti sekarang. Perlahan tapi pasti, sekarang para IWAS mulai beralih menjual produk mereka melalui online. Karena tidak dipungkiri saat ini semuanya mengandalkan online.

Para IWAS mulai beralih menjajakan produk dagangan mereka via daring / online. Apakah lantas semuanya teratasi ? Ya bagi beberapa, namun sebagian lagi masih mandeg karena gagap dengan teknologi. Ole karena itu pihak Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia menyiapkan berbagai program untuk mengedukasi pengelola kantin sekolah agar mampu beradaptasi dan menggerakkan ekonomi dari rumah. Lengkapnya mengenai informasi tersebut bisa dilihat di artikel ini .

Ibu Nuriyani Rahayu - IWAS Jogya dengan produk dagangannya

Para IWAS diberikan pelatihan dengan tema pengetahuan dalam berbisnis dan bagaimana memasarkan produk secara daring. Karena tidak semua orang paham teknologi dan bagaimana mengelola usaha secara profesional. Meskipun ini usaha skala rumahan, tetap para IWAS harus mengerti bagaimana mengelola serta memasarkannya secara offline dan online. Mereka harus mampu memanfaatkan, menggunakan teknologi melalui media sosial untuk memsarkan produk jualan mereka. Disinilah pihak Danon berada mendampingi dan memberikan media untuk belajar sehingga para IWAS bisa mengelola usaha bisnis mereka dan memasarkan secara online dengan baik dan benar. 

Bentuk promosi ada yang dilaukan oleh para IWAS langsungh ataupun dibantu dengan mengangkat profil para IWAS dan mempromosikannya di media sosial, berupa artikel yang ditayangkan, membuat postingan tentang IWAS melalui mombassador SGM Eksplor dan lainnya. Sehingga masyarakat luas mengetahui adanya IWAS ini lebih jauh lagi. Tentunya sekaligus mengangkat profil serta produk jualan mereka agar banyak yang membelinya. Diharapkan kita sebagai pembeli tentu harus mendukung penuh produk lokal UMKM.

Dan disini kita bisa melihat bagaimana sebuah program WArung Sehat menjadi media pemberdayaan bagi para Wanita / ibu untuk bisa bermanfaat bagi sekitar serta berdikari mandiri secara ekonomi untuk membantu keuangan keluarganya. Para IWAS dituntut untuk selalu belajar dan beradaptasi dengan segala keadaan termasuk sekarang ini. Bangga melihat para ibu bisa berdiri sendiri serta bisa menjalankan usaha mereka melalui WAS ini secara profesional di bawah bimbingan Danone serta Sari Husada.

Sesulit apapun keadaan kita, janganlah pernah menyerah. Terkadang kita harus mundur selangkah untuk maju sepuluh langkah. Begitupun keadaan di situasi pandemi ini.Sebagai penutup berikut kata - kata bijak untuk penyemangat kita semua. 

Pepatah Cina mengatakan :"Orang bijak menyesuaikan diri dengan keadaan, karena air membentuk dirinya sendiri ke bejana yang menampungnya."                                                                                                        

Adaptasi bukan imitasi. Hal itu berarti kekuatan dalam perlawanan dan asimilasi. -Mahatma Gandhi-




 

 

3 comments:

  1. Wah, baru tau ada program IWAS. Bagus ini lerlu dikembangkan.

    ReplyDelete
  2. Wah baru tau ada iwas. Semoga seterusnya program ini yaa

    ReplyDelete
  3. Observasi yang bagus sekali... Dan program yang inovatif, yang berangkat dari sikon yang tidak kondusif menjadi produktif

    ReplyDelete

 [Review] W ajah cerah berkat Pond's Triple glow Serum & Triple Glow Sheet Mask Dududu,,siapa sih yang gak kepengen kulit wajah cera...